Selasa, 07 April 2009

DIREKTUR URUSAN AGAMA HINDU DHARMAWACANA DI BERLIN




PERAYAAN GALUNGAN DAN KUNINGAN DI BERLIN

Hari Raya Galungan dan Kuningan dirayakan oleh umat Hindu setiap 210 hari berdasarkan kalender Bali yang jatuhnya setiap enam bulan sekali. Adapun maknanya adalah perayaan kemenangan dharma yaitu sifat sifat yang baik melawan adharma yang bersifat adharma yang bersifat tidak baik.

Mengawali dharmawacananya Direktur Urusan Agama Hindu I Ketut Lancar SE, mengatakan “Dengan perayaan Galungan dan Kuningan di Kota Berlin ini, bisa saja dianggap sesuatu yang exotis buat masyarakat Jerman. Tapi saya berharap perayaan ini bisa juga sebagai sarana untuk mengenali budaya Hindu di Bali secara lebih dekat, dengan mempertanyakan landasan dasar apa yang diterapkan agama Hindu di Bali.”

Perayaan yang berlangsung di Pura Marzhan Berlin ini, I Ketut Lancar mengajak umat Hindu khususnya yang ada di Jerman untuk senantiasan memahani makna kebhinekaan yang merupakan nilai luhur yang harus dipahami secara utuh.” Pemaksaan adalah tabu. Yang terpenting adalah persatuan yang dilandasi oleh kebhinekaan. Karena Agama Hindu memandang bumi beserta isinya sebagai sesuatu yang utuh, dalam artian bahwa antara alam dan manusia dan antara sesama manusia adalah saling membutuhkan. Dengan berusaha untuk mengerti dan menerima budaya setiap daerah atau Negara lainya, akan tercipta keharmonisan didalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”.

“Perayaan Galungan dan Kuningan yang diadakan bersama antara sesama umat dan umat lainnya bisa menjadi pandangan yang baru untuk budaya bali sendiri. Karena dilihat dari dukungan pemerintah kota Berlin, sebagai salah satu kota yang menghargai kesenian dan meningkatkan pertukaran budaya, telah membuktikan bahwa perbedaan tidak akan merusak, tetapi juga sebagai elemen yang sangat pentig didalam kehidupan bermasyarakat dan ini patut untuk selalu dipertahankan dan dilestarikan keberadaannya.” ujar I Ketut Lancar kepada Umat Hindu dan segenap undangan yang hadir seperti; Wakil Kedutaan Republik Indonesia, Bapak Wajid Fauzi, Pimpinan Grun Berlin Christop Schmidt dan Saudari Reuber pimpinan Garten der Welt.

Perayaan Galungan dan Kuningan atas dukungan KBRI Berlin dan pihak “Garten der Welt “ Marzhan – Berlin adalah sebagai sarana simakrama kelompok masyarakat Indonesia yang ada di Berlin serta promosi Budaya Indonesia untuk masyarakat Jerman di Berlin dan sekitarnya.)

“Kesenian adalah sebagai sarana untuk mengenal masyarakat baru dan bersama sama untuk saling membagikan perbedaanya. Mengakhiri dharmawananya lebih lanjut Ketut Lancar mengatakan “Dengan alasan tersebut saya atas nama pemerintah Indonesia/ Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu sangat mendukung kegiatan ini.” (Parwata)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar